Pasar Saham Asia Menguat

Posted by Juhur Jurkanaen Senin, 21 Oktober 2013 0 komentar
Pialang sedang mengamati pergerakan saham di Tokyo Stock Exchange.
Saham-saham Asia menguat pada awal perdagangan Senin 21 Oktober 2013. Pasar saham Asia melanjutkan estafet penguatan setelah bursa Wall Street berakhir positif pada penutupan akhir pekan lalu dengan dukungan data pertumbuhan China yang telah menaikkan sentimen risiko di pasar.

Seperti diberitakan CNBC, indeks Nikkei di bursa Jepang pagi ini naik 141,92 poin ke level 14.703,46. Sementara itu, indeks S&P ASX 200 di bursa Australia naik 35,33 poin ke level 5.356,80. Sedangkan indeks Kospi di bursa Korea Selatan naik 2,23 poin ke level 2.054,63.

Akhir pekan lalu di New York Stock Exchange, keuntungan yang lebih baik dari perkiraan pada saham kelas berat seperti Google, General Electric, dan Morgan Stanley telah mengangkat indeks S&P 500 ke rekor baru. 

Sejauh ini 85 saham perusahaan komponen S&P 500 telah melaporkan pendapatan kuartal yang melampaui ekspektasi dengan membukukan keuntungan rata-rata 4,2 persen.

Indeks Nikkei naik 1 persen. Pelemahan mata uang yen menaikkan semangat para investor untuk melakukan perdagangan di bursa. Hari ini Yen dipatok pada level perdagangan 98 per dolar AS, melemah dari level 97,55 per dolar AS pada Jumat pekan lalu. Kondisi ini mendorong saham eksportir industri utama seperti Toyota Motor dan Suzuki Motor naik masing-masing 1 persen dan 2 persen. 

Namun data ekonomi September yang lemah menunjukkan ekonomi Jepang masih rentan. Jepang mencatat kerugian beruntun dari defisit perdagangan selama 15 bulan berturut-turut. Sementara itu, laju pertumbunan ekspor sebesar 11,5 persen dipandang masih lebih lambat.

Saham Softbank menguat 1 persen setelah membayar US$1,26 miliar untuk akuisisi saham mayoritas Brighstar, distributor berbasis di New York.

Indeks bursa Australia naik 0,6 persen berkat penguatan saham penambang. Sundance Resources melonjak lebih dari 13 persen. Sementara itu, BHP Biliton, Rio Tinto, dan Fortescue Metals menguat 1 persen, didukung oleh kenaikan harga tembaga akhir pekan lalu.

Namun saham Qantas Airways turun hampir 5 persen setelah dilaporkan bisnisnya mengalami kelesuan pada Jumat lalu.

Indeks bursa Seoul menguat 0,3 persen. Saham teknologi mendapat dorongan setelah Google melonjak 13 persen pada Jumat lalu. Saham Samsung Electronics naik 0,7 persen, sedangkan saham LG Electronics menguat hampir 2 persen.

Saham LG Chemical beringsut turun 0,6 persen setelah Jumat pekan lalu mengumumkan penurunan laba bersih kuartal ketiga sebesar 23 persen.

Sumber : bisnis.news.viva

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman