Ini Alasan Investor Asing Lirik Perbankan Indonesia

Posted by Juhur Jurkanaen Kamis, 23 Mei 2013 0 komentar
Gedung Bank Danamon.
Ketua Persatuan Bank Umum Nasional (Perbanas) Sigit Pramono di Jakarta, Rabu 22 Mei 2013, menjelaskan disetujuinya akuisisi Danamon oleh DBS Groups Holding membuktikan potensi pasar perbankan di Indonesia masih sangat baik.

"Potensi pasar di Singapura sudah jenuh, dan bank kita sedangkan menggarap potensi masyarakat yang masih sangat besar," ungkap Sigit.

Proses akuisisi Danamon oleh DBS tidak akan mengubah posisi tawar Indonesia di mata internasional. Ia pun yakin otoritas moneter Singapura (Monetary Authority of Singapore/MAS) tidak akan mengubah kebijakan dengan memberikan kelonggaran bagi bank BUMN untuk membuka kantor cabang di negeri Merlion ini.

BI, kata Sigit, tidak bisa memaksa regulator lain untuk membuat hal yang sama. "Selama ini tidak ada hambatan bank Indonesia untuk buka cabang di Singapura, namun hanya ada syarat yang harus dipenuhi sebelum membuka cabang," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution, Selasa 21 Mei 2013, menyatakan bahwa bank sentral menunggu komitmen tertulis dari Otoritas Moneter Singapura (MAS) untuk menyetujui rencana ambil alih 67,37 persen kepemilikan saham Bank Danamon oleh DBS Grup.
Darmin akan meminta MAS untuk memberikan ruang kepada tiga bank BUMN, yaitu Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, dan Bank Negara Indonesia di dalam membuka cabang Singapura. (asp)

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman